Antrian memanjang di Bondi, Sydney di akhir minggu saat lalu. Lebih dari satu salah satunya bahkan juga ikhlas menginap untuk jadi yg awal memperoleh item dari koleksi sinergi sangat dinanti-nanti th. ini, Louis Vuitton X Supreme.
Merilis Sydney Morning Herald, salah seseorang yg menginap disana mengungkap ia ingin memperoleh item seperti dompet serta scarf, untuk dirinya, lalu rekan serta jual lagi kalau sukses memperoleh lebih dari satu item.
Hal semacam ini bukanhal baru lagi di kala peluncuran perdana koleksi sangat dinanti-nanti banyak peminat model. Kalau harga kaos aslinya cuma US$700, jadi seorang dapat saja menjualnya kembali ke orang yang lain seharga 2 x lipatnya, US$1400. Bahkan juga ada yg tidak sungkan menjualnya sampai US$ 2800, serta masih tetap ada yg pengen beli, karna tidak ingin turut mengantri.
Koleksi sinergi pada LV serta Supreme jadi yg sangat diincar karna kedua-duanya cukup bertolak belakang serta memiliki peristiwa yg cukup tersinggung. Louis Vuitton ialah label modern asal Perancis, sesaat Supreme adalah label streetwear asal New York.
Koleksi sinergi memanglah belum dapat ada dalam lebih dari satu minggu ke depan, walau demikian koleksi kapsul atau lebih dari satu item salah satunya telah di luncurkan di akhir minggu lalu di delapan pop-up store di lebih dari satu negara, ialah Paris, London, Miami, Los Angeles, Tokyo, Beijing, Seoul serta Sydney.
Peluncuran koleksi kapsul ini seketika mendapatkan sambutan minat serta antrian panjang. Mengutip LA Times, label Supreme naik popularitasnya mulai sejak dipakai oleh beberapa selebriti salah satunya Kylie Jenner, Drake, Kanye West, Pharrel Williams, Lady Gaga serta Rihanna.
Sinergi ini sesungguhnya bukanlah lagi berita baru yg mengagetkan. Lebih dari satu item dari koleksi itu pernah juga diunjukkan diawal mulanya dalam peragaan baju di Paris pada Januari lalu jadi sisi dari peragaan baju Louis Vuitton Fall/Winter 2017.
Dari koleksi itu, ada yg mencolok dengan peletakan logo Supreme yg cukup besar di lebih dari satu item mulai dari baju, kaos, sampai tas, serta sepatu.
Logo boks Supreme itu disertai pada sisi bawahnya dengan monogram Louis Vuitton. Supreme melalui account Instagramnya sempat juga membagi kutipan potongan baju dari koleksi sinergi itu, salah satunya jaket kulit merah serta putih berlogo label kedua-duanya.
Koleksi sinergi ini meluas bukan sekedar pada baju, tetapi termasuk mainan kunci, case hp, serta bahkan juga dompet, sampai tas punggung.
Sinergi kedua-duanya bisa disebutkan jadi yg tidak-pas, karna bagaimanapun Supreme pada awal kehadirannya dari budaya skate di New York oleh pendiri James Jebbia pada 1994. Peristiwa pangan mereka jauh tidak serupa dari Louis Vuitton. Bahkan juga juga pernah tersandung masalah hak paten dengan LV pada 2000.
Tapi, menanjaknya popularitas Supreme waktu ini bikin label modern asal Perancis itu selanjutnya tidak malas untuk membawa kerja sama.
Terkecuali di delapan kota didunia, koleksi sinergi Louis Vuitton X Supreme ini diberitakan dapat ada di butik Louis Vuitton di semuanya dunia pada pertengahan Juli lain kali, bertepatan dengan peluncuran koleksi baju pria